Wagub Ingatkan Arsip Dinamis Harus Terbuka
Madika, Palu- Wakil Gubernur Sulteng, Ma'mun Amir, mengatakan arsip dinamis merupakan salah satu sumber informasi publik. Olehnya diingatkan harus bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap pengguna informasi publik.
“Tujuannya guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, akuntabel, berkualitas dan terpercaya,” ujarnya, Selasa 7 Juni 2022.
Strategi pengembangan perpustakaan dan arsip untuk memperkuat peranan dalam meningkatkan sumber daya manusia yang unggul sesuai dengan Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur “Gerak Cepat Menuju Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju”. Hal tersebut melalui peningkatan kemampuan literasi untuk mewujudkan Indonesia maju.
Menurutnya, penyelenggaraan sistem informasi kearsipan memegang peranan cukup penting terselenggaranya pemerintahan berbasis elektronik sebagaimana amanat Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Kata Ma'mun, penggunaan aplikasi Srikandi yang digagas Dinas Perpustakaan dalam pengelolaan kearsipan menjadi salah satu upaya peningkatan kualitas kearsipan profesional sebagai langkah mendukung pemerintahan berbasis elektronik.
“Dengan diterapkannya aplikasi sistem informasi kearsipan Srikandi, kedepanya pengelolaan arsip lebih dinamis sesuai dengan kaidah kearsipan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ucap Wagub.
Diketahui, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusaka) Provinsi Sulteng memiliki inovasi berbasis aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi). Kepala Dispusaka Provinsi Sulteng Nyoman Sriadijaya, mengatakan hadirnya Srikandi untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya khususnya bidang kearsipan dalam pengelolaan arsip untuk memberikan kemudahan, kepastian dan efektifitas informasi kearsipan dinamis terintegrasi.
Diyakini peranan cukup penting dalam terselenggaranya pemerintahan berbasis selektronik sebagaimana dituangkan dalam Peratutan Presiden No. 95 tahun 2018, dalam meningkatkan produktifitas, efektifitas, mempermudah pekerjaan dan bermanfaat serta dapat mewujudkan pengelolaan arsif yang profesional.
“Agar tujuan tersebut dapat terwujud maka pengaplikasian Srikandi menjadi salah satu upaya penting dalam meningkatkan moralitas kearsipan sebagai langkah mendukung pemerintahan berbasis elektronik (PBE) di lingkungan Pemerintahan Provinsi Sulawesi Tengah,” kata Nyoman Sriadijaya. (*)
Tinggalkan Balasan