Madika, – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan menggelar Apel siaga dan tahun baru (Nataru), secara serentak diseluruh Kantor SAR se Indonesia, Jumat (18/12/2020) di halam kantor Pencarian dan Pertolongan di jalan Elang Kota .

Apel yang diikuti oleh seluruh pegawai itu, turut dirangkaikan dengan pengecekan kesiapan personel, kendaraan maupun peralatan SAR, baik yang diguna di darat maupun perairan.

, Andrias Hendrik Johannes yang memimpin langsung apel turut membacakan langsung sambutan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito. Yang mana ia mengatakan, pelaksanaan siaga SAR khusus akan disesuaikan dengan kebijakan dalam pencegahan penyebaran pandemi covid 19.

BACA JUGA  Pemkot Palu Lauching Senka, Maskot PSE 2023

Dengan harapan, mewujudkan pelayanan SAR yang Profesional, sinergi dan militan untuk mendukug kebijakan dan melaksanakan siaga SAR khusus 2020 dan Tahun Baru 2021 yang bekerjasama dengan kementerian/lembaga terkait seperti Kementerian Perhubungan, TNI/Polri, Provisi/Kota, Pemerintah Daerah, Gugus tugas covid 19 dan potensi SAR dengan selamat dan aman.

“Untuk itu, beberapa hal yang perlu juga saya tekankan kepada semua petugas siaga SAR khusus Nataru ini, agar menjaga nama baik organisasi, ikuti prosedur yang ada, tunjukkan bahwa kita bekerja secara profesional, sinergi, militan serta utamakan faktor keselamatan dalam pelayanan SAR bagi petugas dan masyarakat serta jangan kendor dalam protokol kesehatan terkait pandemi covid 19.”katanya Andrias dalam sambutannya.

BACA JUGA  Pelajari Pengembangan Kawasan Industri, Komisi II DPRD Sulteng Studi Banding ke BP Batam

Dalam pelaksanaannya, 95 personil disiagakan tersebar di kantor pencarian dan pertolongan Palu, , Personil pos SAR Parigi Moutong, personil unit Siaga Toli-Toli dan Morowali serta personil distandby kan di Kapal KM. Bhisma yang bersandar di pelabuhan Banggai dan KN SAR 215 yang ada di dermaga Watusampu Palu.

Siaga SAR khusus akan dilaksanakan selama 18 hari dari tanggal 18 Desember 2020 sampai dengan 4 Januari 2021 dimana puncak arus mudik diperkirakan pada tanggal 23 Desember 2020 dan puncak arus balik tanggal 3 Januari 2021.

“Untuk titik-titik lokasi akan difokuskan pada tempat wisata, Bandara, Pelabuhan, penyeberangan dan ditempat-tempat yang rawan terjadi bencana, sambungnya.”pungkasnya. (Redaksi)

BACA JUGA  Penyelundupan 15 Kg Sabu dari Malaysia ke Kabupaten Toli-Toli Berhasil Digagalkan