Madika, – Pasca diresmikan pada 20 Februari 2021, kampus II Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, yang terletak di Desa Pombewe, Kecamatan Biromaru, mulai mengaktifkan seluruh kegiatan akademik.

“Untuk perkualiahan direncanakan akan dimulai pada tahun ini,” ucap Rektor IAIN Palu Prof Sagaf S Pettalongi MPd, di Sigi, Selasa (30/03/2021).

Dijelaskan, kegiatan akademik awal yang akan dilaksanakan di kampus II yakni, pelaksanaan rapat senat terbuka wisuda semester ganjil untuk S1, S2 dan S3 tahun 2021, direncanakan pada Rabu tanggal 31 Maret.

Wisuda sendiri akan diikuti peserta sebanyak 450 orang terdiri dari S1 425 wisudawan dan wisudawati, S2 23 orang dan S3 tiga orang.

BACA JUGA  Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura: Masyarakat Diimbau Segera Vaksinasi Booster

Pengaktifan kampus II IAIN sendiri, bukan sekadar kewajiban dalam menggunakan sarana prasarana yang ada. Melainkan komitmen dan kepedulian dalam membangun sumber daya manusia di Sigi.

“Hal ini juga untuk menjawab kebutuhan masyarakat Sigi, serta sebagai upaya membantu pemerintah dalam penyediaan akses perguruan tinggi kepada masyarakat,”sebutnya.

Pelaksanaan wisuda juga dirangkaikan dengan pengukuhan tiga guru besar masing-masing Prof Sagaf S Pettalongi sebagai guru besar managemen . Prof Nurdin sebagai guru besar sistem informasi dan Prof Rusli sebagai guru besar sejarah dan hukum Islam.

Dengan begitu, IAIN Palu telah memiliki lima guru besar yaitu Prof Sagaf Pettalongi MPd, MAg, Prof Sahabuddin, Prof Rusli dan Prof Nurdin.

BACA JUGA  Masih Banyak Pekerja Migran Non Prosedural

Kementerian Agama melalui IAIN Palu telah membangun tujuh gedung berlantai tiga di kampus dua. Pembangunan atas gedung tersebut dilakukan di atas lahan seluas 21 hektare yang sudah bersertifikat hak milik.

Selain itu, terdapat enam orang doktor yang telah diusulkan ke Pemerintah Pusat untuk pengangkatan dan pengukuhan guru besar terdiri dari Dr Abidin Djafar, Dr Lukman S Thahir, Dr Hamlan, Dr Saude dan Dr Marzuki.

“Ketersediaan guru besar sangat memberikan dampak terhadap kontribusi IAIN Palu dalam pembangunan manusia dan pengembangan kelembagaan IAIN Palu,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Palu Dr Abidin Djafar.

Terkait dengan wisuda, IAIN Palu telah mendapat rekomendasi dari Gugur Tugas Pencegahan dan Pengendalian Sigi. Karena itu, pelaksanaan wisuda dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan secara ketat.

BACA JUGA  Pekan Imunisasi Nasional, Sulteng Targetkan 434 Ribu Anak Terlindungi dari Polio

“Model pelaksanaan wisuda yakni drive thru, ini untuk mencegah terjadinya kerumunan,” sebutnya.