Dermaga dan Pasar Ikan PPI Donggala Diresmikan, Diharapkan Dongkrak Ekonomi Warga
Madika, Donggala – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Abdul Rahman, menghadiri peresmian rehabilitasi dermaga dan tempat pemasaran ikan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Donggala, Senin (10/2/2025).
Acara ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdi Mastura, dan dihadiri oleh pejabat Kabupaten Donggala, Kepala Dinas Perikanan Provinsi Sulteng, perwakilan Forkopimda, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Rusdi Mastura menegaskan bahwa Sulawesi Tengah memiliki potensi besar di sektor kelautan dan perikanan.
Berdasarkan data, wilayah ini memiliki potensi perikanan budidaya mencapai 5,6 juta ton serta perikanan tangkap sebesar 400 ribu ton.
Potensi ini tersebar di empat Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP RI), yakni WPP RI 713 di Selat Makassar (meliputi Donggala dan Palu), WPP RI 714 di Teluk Tolo dan Laut Banda (meliputi Morowali, Morowali Utara, dan Banggai Bersaudara), WPP RI 715 di Teluk Tomini (meliputi Parigi Moutong, Poso, dan Tojo Una-Una), serta WPP RI 716 di Laut Sulawesi (meliputi Toli-Toli dan Buol).
Gubernur menekankan bahwa potensi besar ini bukan hanya peluang, tetapi juga tantangan dalam pengelolaannya. Oleh karena itu, ia mendorong penerapan inovasi dan teknologi dalam sektor kelautan dan perikanan agar Sulawesi Tengah bisa menjadi pusat logistik pangan, terutama dalam penyediaan ikan, udang, rumput laut, dan biota laut lainnya untuk mendukung ibu kota negara (IKN) yang baru.
Rusdi Mastura juga berharap semua pihak berkomitmen untuk mendukung pengelolaan PPI Donggala agar fasilitas ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
“PPI ini bukan sekadar program pemerintah, tetapi harus menjawab kebutuhan nyata masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Abdul Rahman menekankan pentingnya pemanfaatan fasilitas yang telah diresmikan.
“Dermaga dan tempat pemasaran ikan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama nelayan dan pelaku usaha di Donggala,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan