, Palu- Pandemi virus corona () telah melandai, termasuk di . Namun demikian, Pusdatina Sulteng melaporkan penularan virus corona telah tembus 47.274 kasus per 9 Januari 2022 sejak pandemi ini merebak.

“Untuk kasus kumulatif sembuh dari sebanyak 45.646 kasus,” terang Juru Bicara Pusdatina, Adiman, Minggu 9 Januari 2022.

Data tersebut dihimpun dari Dinas (Dinkes) Provinsi Sulteng. Tercatat pasien aktif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri tersisa 20 orang. Diketahui, meski tengah melandai, namun Covid-19 tetap menjadi ancaman, terlebih dengan munculnya varian baru Omicron. Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulteng, Datu Pamusu Tombolotutu, mengatakan sampai saat ini hanya yang menjadi andalan mencegah varian baru Covid-19, salah satunya Omicron.

BACA JUGA  Pos SAR Luwuk Tampilkan Inovasi dalam Banggai Government Expo 2024

“Hanya itu yang bisa mencegah karena belum ada formula lain,” ujar Datu, Jumat 7 Januari 2022.

Datu meyakini varian baru Covid-19 jenis apapun kuncinya hanya dengan ‘senjata’ vaksinasi. Olehnya diharapkannya target vaksinasi bisa segera tercapai untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immnuty.

“Target pemerintah paling tidak 70 sampai 80 persen sudah harus tervaksin. Itu yang harus kita penuhi,” ucapnya.

Saat ini, pemerintah bersama TNI/ dan pihak terkait terus melakukan berbagai upaya untuk mencapai target vaksinasi Covid-19. Salah satu upaya yang dilakukan dengan sweeping di jalan-jalan menyasar masyarakat yang belum Covid-19.

BACA JUGA  42 Anggota Paskibraka di Sigi Resmi Dikukuhkan

Bagi yang terjaring dan memenuhi syarat akan langsung disuntikkan Covid-19. Langkah ini diapresiasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng.

“Kita lihat dihadang di jalan masyarakat, ini luar biasa untuk meningkatkan capaian vaksinasi,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulteng, Datu Pamusu Tombolotutu, Minggu 9 Januari 2022. (JT)