Madika, Palu – Panitia Khusus () DPRD Kota Palu, yang membahas Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban () Walikota dan Wakil Walikota tahun anggaran 2021, akan membuat rekomendasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), terkait ketidak seriusan Pemerintah Kota (Pemkot) dalam proses pembahasan.

Ketua , mengaku, tidak satupun Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hadir dalam pembahasan kedua yang digelar, Jumat (01/04/2022). Meski tim telah membagi jadwal dan mengundang masing-masing OPD terkait dalam .

Hal yang lebih meyakinkan Pansus, jika pemerintah kota tidak serius dalam pembahasan adalah tidak adanya satupun perwakilan Walikota yang menghadiri pembahasan, meski biasanya diwakili oleh Asisten di lingkup Pemkot Palu.

BACA JUGA  Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Tanah di Parigi Moutong Kembalikan Uang Rp1,5 Miliar Ke Kejati Sulteng

“Kalau pemerintah kota memang tidak mau serius dibahas LKPJ ini, DPRD tidak ada masalah. Kita tinggal buat rekomendasi ke Kemendagri.”cetus Joppi dikonfirmasi, Sabtu (02/04/2022).

Politisi PDI Perjuangan ini juga menyebut, Walikota tidak konsisten dalam ucapannya. Sebab, pada Paripurna Rabu 30 Maret, Walikota Palu, telah menginstruksikan seluruh OPD terkait untuk hadir dalam setiap pembahasan serta memberikan keterangan yang diminta oleh Pansus.

“Sebelumnya pak Wali sendiri sudah umumkan melalui Paripurna. Tapi kenapa faktanya berbeda. Ini pak walikota yang tidak dianggap, atau memang OPD yang tidak mendengarkan instruksi walikota. Kalau seperti ini modelnya hanya buang-buang waktu kami,”tutur Joppi.

Pada proses pembahasan awalnya, tim pansus LKPJ berfokus penggunaan APBD dan pelayanan dasar yang tercantum pada Bab dan 2 LKPJ. Namun diakibatkan tidak adanya pimpinan OPD terkait yang hadir, pansus tidak dapat mengkonfirmasi terkait sejumlah temuan mereka.

BACA JUGA  PERADI Ajak Kerjasama Pemkot Palu Perluas Bantuan Hukum ke Masyarakat

“Fokus kami hari ini ada di bab dan 2 menyangkut penggunaan APBD. Karena ada beberapa kejanggalan angka dan data yang kami temukan. Tapi kalau begini modelnya, kita mau konfirmasi siapa? Lebih baik kami langsung buat rekomendasi.”tegas Joppi.

Meski dihari pertama pembahasan diskorsing. Joppi mengaku, akan meninjau sejumlah pekerja untuk memastikan realisasi dan data yang ditertera dalam LKPJ. (Sob)