Madika, Palu – Upaya penambahan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi (Sulteng), dari 45 menjadi 55 terus dilakukan.

Penambahan itu perlu dilakukan menyusul jumlah penduduk Sulteng telah mencapai lebih dari tiga juta jiwa.Penambahan jumlah kursi sendiri diyakini dapat terwujud, mengacu pada bertambahnya jumlah kursi di , yang semua berjumlah enam kursi menjadi tujuh kursi.

”Saya optimis penambahan kursi kita ( DPRD Sulteng red) Insya Allah bisa dilakukan karena acuannya DPR RI saja dari 6 kursi bisa menjadi 7 kursi, ” kata ketua Komisi I DPRD Sulteng Dra. Hj Sri Indraningsih Lalusu BA, saat menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama instansi terkait dalam rangka menghadapi serentak 2024 dan tindak lanjut penambahan kuota kursi DPRD Sulteng pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang, Senin (18/04/2022).

BACA JUGA  Rumah Produksi Kelor Diharapkan Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Rapat yang berlangsung di ruang sidang utama itu, sejumlah permasalahan turut dibahas diantaranya soal data penduduk atau Data Konsolidasi Bersih (DKB) penduduk yang sudah divalidasi, karena jumlah penduduk menjadi acuan penting dalam upaya penambahan kursi para wakil rakyat.

Penataan daerah pemilihan (Dapil) turut dikaji, apakah menunggu revisi Undang-undang atau hanya merubah Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur tentang kursi.

Dalam pertemuan tersebut, turut disepakati beberapa poin yakni, Komisi I dan ada perwakilan dari akan ikut berkomunikasi bersama sama ke pihak pihak terkait di Jakarta yakni Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Kemendagri dan ke KPU dengan membawa serta instansi teknis, serta membawa dukungan administrasi yang diperlukan. Sebagai satu satunya cara yang harus ditempuh guna menembus kemungkinan adanya kursi DPRD Sulteng dengan waktu yang juga makin terbatas.

BACA JUGA  ASUS ROG Phone 7 2023: Ponsel Gaming Kelas Atas dengan Kecepatan Refresh 165Hz

Pada pertemuan itu, dihadiri hampir seluruh anggota Komisi I, Ronald Gulla ST, Rofiah, S.,Ag, MH, Hasan Patongai SH, Ambo Dalle dan Drs serta Drs Enos Pasaua.(*/Sob)