Madika, Palu – Puluhan penyintas bencana 28 september silam, yang bermukim di Hunian sementara (Huntara) di Hutan Kota, Kelurahan Talise, Kecamatan Palu Timur meluapkan pelbagai kisah pilu yang dialami selama bermukim di huntara pasca bencana, saat Komisi IV Provinsi (Sulteng) meninjau langsung lokasi tersebut, Selasa (10/5/2022).

Mulai tidak adanya kepastian untuk mendapatkan hunian, ketersedian air bersih, sanitasi yang tidak lagi memadahi turut diungkapkan para penyintas.

”Terus terang bapak anggota dewan, di sini kami sangat menderita, ada yang bahkan sampai bunuh diri,” kata salah seorang setengah baya, warga Eks Kampung Komodo Talise Palu.

Salah seorang warga lainnya, Sri Hartini yang juga sebagai perwakilan dari warga Huntara Hutan Kota, mengaku pihaknya telah bosan mendengar janji pelbagai bantuan, mulai dari pemberian beras dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) per-tiga bulan, yang faktanya tidak diterima oleh warga.

BACA JUGA  Ratusan Orang Ikuti Mosintomu Sekolah Alquran Palu

Dirinya juga menagih janji pemberian Hunian tetap (), dengan jangka waktu dua tahun yang tak kunjung diterima oleh warga.Ironisnya, kondisi seperti ini hampir empat tahun telah dirasakan oleh warga.

Kondisi hunian saat ini, menurut Hartini sudah sangat tidak layak. Terlebih bagi perempuan dan anak.

”Bisa dibayangkan kondisi seperti ini, dan berlangsung sudah bertahun tahun,” kata Sri Hartini.

Tidak sampai disitu, kondisi para penyintas ini kian memprihatikan, sebab mereka harus menbayar sewa atas hunian yang di tempati. Bahkan mereka kerap terusik, karena adanya penghuni huntara yang tidak jelas asal usulnya.

BACA JUGA  Vaksin Jadi Andalan Cegah Varian Covid-19

“Permasalahan ini sudah disampaikan kepada , baik kelurahan sampai pada . Namun kami hanya mendapat jawaban berupa kata-kata sabar dan sabar.”pungkas Hartini.

Menyikapi keluhan tersebut, pihak berencana untuk menggelar Rapat dengar Pendapat (RDP) bersama instansi terkait. Sebab permasalahan ini tidak boleh dibiarkan. Sehingga perlu adanya solusi kongkrit dalam masalah yang tak kunjung usai ini.

Kunjungan ini dilakukan berdasarkan informasi dari RRI Nasional, yang menyebut di huntara masih tersisa ratusan warga yang belum mendapatkan dan masih menempati Huntara dengan fasilitas seadanya.

Dalam kunjungan itu, dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV Dr. Ir. Alimuddin Paada, MS, dan ikut serta Wakil Ketua Komisi Rahmawati M. Nur, S.Ag, beserta Anggota Komisi IV lainnya diantaranya , Hj. Winiar , SE, Erwin Burase, S.Kom, Moh. Hidayat Pakamundi, SE dan Fairus Husen Maskati. (Win)

BACA JUGA  Kandidat Gubernur Sulteng Didesak Fokus Krisis Iklim dan Perlindungan Masyarakat Adat