Madika, – Kelanjutan seleksi Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulteng Periode 2021-, tertahan di DPRD. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfo) Provinsi Sulteng selaku Ketua Panitia Seleksi (Pansel), Hj Faridah Lamarauna, menerangkan sampai saat ini belum mengeluarkan penetapan komisioner KPID hasil uji kelayakan dan kepatutan. Padahal pelaksanaanya telah berlangsung melalui pada 30 November 2021 lalu.

“Kita berharap penetapan nama-nama anggota KIPD Sulteng bisa segera ditetapkan oleh Ketua DPRD dan segera diserahkan ke Gubernur melalui Diskominfo,” terang Faridah melalui Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Saluran Komunikasi Publik Diskominfo Provinsi Sulteng, Hasim, Selasa 4 Januari 2022.

BACA JUGA  Lindungi Konsumen, OJK Lakukan Pengawasan Market Conduct

Dikatakan, belum keluarnya penetapan nama-nama yang lolos uji kelayakan telah menghambat agenda seleksi berikutnya yaitu pengumuman komisioner terpilih dan .

Selain itu, berdampak terhadap masa kerja komisioner terpilih KPID Sulteng yang harusnya mulai berkantor pada awal Januari ini. Pihak Pansel mengaku tidak mengetahui persis sebab musabab belum keluarnya calon anggota KPID.

“Sampai detik ini (kemarin) belum ada keluar nama-nama dari . Yang kami tahu kendala tidak ada, mungkin karena ini proses penilaian jangan sampai salah,” tutur Hasim.

Sebelumnya, sebanyak 21 peserta seleksi calon komisioner KPID Provinsi Sulteng Periode 2021-, telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan oleh , Selasa 30 November 2021.

BACA JUGA  Semarak Hari Bhakti Imigrasi: Kantor Imigrasi Palu Gelar Donor Darah untuk Kemanusiaan

“Semua hadir 21 peserta, berlangsung dari pagi sampai sekitar pukul 22.00 WITA,” terang Faridah, Rabu Desember 2021.

Pansel sempat optimis pelantikan komisioner terpilih KPID Sulteng bisa berlangsung dalam akhir Desember 2021.

“Kita harapkan begitu agar Januari 2022, komisioner terpilih sudah efektif bertugas,” tandasnya.

Tercatat, 21 peserta yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan masing-masing Indra A Yosvidar, Selvi Silvana Kalangie, Yeldi S Adel, Abdussalam Mathar, Muh. Fariz, Triyansyah A Sanudin, Andi Kaimuddin, Irzha Friskanov S, Muhammad Wahid, Moh Farid Chair, Ricky Yuliam, Muhammad Ramadhan Tahir, Rini Christina, Moh. Arafah, Ilham, Sitti Dahlia, Hayrul Gatti R, Andi Arianza, Zakaria, Abdullah (petahana) dan Nurdiana Lembah (petahana). (JT)

BACA JUGA  Ada Perbedaan Data PL-Koperasi dan UMKM