Disbunnak: Sebagian Sapi Kurban Terjangkit Cacing Hati
Madika, Palu- Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Sulteng menurunkan puluhan petugas melakukan pengawasan pemotongan hewan kurban dalam rangka Idul Adha 1443 H/22 M di Kota Palu dan sekitarnya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Disbunnak Provinsi Sulteng, Dandy Alfita, menerangkan pengawasan dilakukan untuk mematiskan kesehatan hewan kurban yang dimulai sejak Sabtu 9 Juli dan akan berlanjut sampai Selasa 12 Juli 2022. Dari hasil pengawasan, sebagian hewan kurban sapi ditemukan terjangkit cacing hati.
“Sejauh ini, ada beberapa ternak (hewan kurban) ditemukan cacing hati, tapi satu dua saja,” terangnya, Senin 11 Juli 2022.
Dandy mengatakan bagian tubuh hewan kurban yang terjangkit cacing hati tidak layak dikonsumsi sehingga oleh petugas langsung dimusnahkan dengan cara membakar dan mengubur.
“Hanya organ atau bagian hati yang ditemukan cacing saja dimusnahkan karena tidak layak untuk konsumsi,” ujar Dandy.
Menurutnya, sapi yang terjangkit cacing hati umumnya karena tidak intensif diternakkan dalam kandang. Sapi yang dilepasliarkan peternak dengan makanan tidak terkontrol menjadi pemicu cacing hati.
Kata Dandy, Disbunnak Provinsi Sulteng berkerjasama dengan Pemkot Palu dalam melakukan pengawasan kesehatan kurban. Sasarannya pusat penampungan dan pemotongan hewan kurban mulai dari masjid-masjid dan tempat lainnya yang menjadi titik penyembelihan di Kota Palu.
“Alhamdulillah, secara umum semua hewan ternak yang dikurbankan layak untuk dikonsumsi,” ucapnya.
Sebelumnya, Disbunnak Provinsi Sulteng memperikarakan pemotongan hewan kurban tahun ini sekitar 6.600 ekor. Hewan kurban dimaksud terdiri atas sapi, kambing, dan domba yang semuanya akan dipenuhi oleh peternak lokal di daerah ini. Adapun wilayah Sulawesi Tengah yang menjadi sentra penghasil hewan ternak antara lain; Banggai, Parigi Moutong, Donggala dan Sigi. (*)
Tinggalkan Balasan