, – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo) Provinsi Sulteng, , menilai pelaksanaan kegiatan melalui zoom meeting selain menghindari penularan -19, juga memudahkan pelaksanaan pekerjaan.

“Dengan zoom meeting kita tetap dapat melaksanakan kegiatan lainnya dalam waktu bersamaan, sehingga berdasarkan manfaat tersebut, pelaksanan kegiatan melalui fasilitasi zoom meeting ke depan akan tetap dipertahankan,” ungkapnya, Minggu 22 Mei 2022.

Selain itu, kata dia kegiatan melalui zoom meeting membawa dampak positif untuk , karena tidak perlu lagi ada pembiayaan makan dan minum kegiatan dan sewa tempat.

“Tnetunya juga membantu komunikasi jarak jauh, sebab jika selama ini untuk melakukan koordinasi dan pelaksanaan kegiatan yang menghadirkan narasumber dari luar , maka dengan zoom meeting kita dapat terbantu,” ucapnya.

BACA JUGA  Pemprov Tuntaskan Listrik 33 Ribu RT sampai 2026

Manfaat lainnya kegiatan melalui zoom meeting juga sebagai ruang inovasi dan edukasi. Saat ini khusus untuk didunia , zoom meeting juga sudah diterapkan untuk proses belajar mengajar.

“Sehingga secara tidak langsung mengajak kita untuk lebih melek teknologi,” pungkas .

Diketahui, penyebaran virus corona (Covid-19) secara umum telah terkendali di berbagai daerah, termasuk wilayah (Sulteng). Keberhasilan ini berkat peran dan dukungan berbagai pihak, salah satunya Dinas Komunikasi, Informastika, Persandian, dan Statistik (Diskominfo) Provinsi Sulteng.

Diskominfo dalam perannya memaksimalkan sosialisasi bahaya dan penanggulangan Covid-19. Kepala Diskominfo Provinsi Sulteng, Dra MM, mengatakan sosialisasi tersebut gencar dilakukan dalam dua tahun terakhir pasca virus corona merebak.

BACA JUGA  TKA yang Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja di PT ITSS Bertambah

“Dalam dua tahun terkahir kami lebih banyak melakukan sosialisasi tentang bahaya dan penanggulangan Covid-19 ke beberapa perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi penyandang disabilitas,” ujar Novalina, Jumat 20 Mei 2022.

Dia mengatakan salah satu fokus sosialiasi guna menangkal maraknya berita hoaks terkait Covid-19. Berita hoaks dimaksud beredar melalui berbagai media oleh orang tak bertanggung jawab. (*)