, - Merawat menurut Rusdy Mastura memegang peranan dalam pengambilan kebijakan kesehatan. Misalnya dengan memastikan masyarakat terlayani secara profesional dan tanpa perbedaan.

“Mengingat kesehatan adalah salah satu variabel yang sangat mempengaruhi dalam perhitungan IPM Sulawesi Tengah,” kata Kadis Kesehatan dr. I Komang Adi Sujendra, Sp.PD membaca sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Wilayah Persatuan Perawat Nasional (Rakerwil PPNI) , di Kafe Kalora, Jumat 27 Mei 2022.

Karena itu Rakerwil diharap mampu menggali ide-ide cerdas untuk dikembangkan menjadi program. Di bagian lain, Ia menyebut bahwa keberhasilan menekan tidak lepas dari kinerja perawat yang bertugas di garis depan. Walau Ia akui tidak sedikit perawat yang terpapar virus bahkan gugur dalam tugas.

BACA JUGA  KPU Pastikan Hak Penyandang Disabilitas Terpenuhi di Pemilu 2024

“Semoga (perawat) yang gugur mendapat tempat mulia sebagai syuhada,” kata Kadis Kesehatan melanjutkan sambutan yang dibaca.

Sementara Ketua PPNI Dr. Fajrillah Kolomboy Malonda, M.Kep mengatakan bahwa pemulihan pascabencana 2018 dan tidak lepas dari dedikasi perawat.

“Pada saat itu sosok perawat betul-betul hadir di masyarakat,” sebutnya bahwa perawat banyak menolong di saat-saat kritis itu.

Olehnya agar sinergitas dengan daerah maksimal maka pengurus PPNI kata ketua harus memiliki intelektualitas, spiritual dan emosional yang baik. Sehingga rakerwil diharapnya bisa memberdayakan pengurus dan anggota PPNI provinsi dan kabupaten kota se Sulteng.

“Melalui rakerwil Kita perkuat solidaritas dan tingkatkan tata kelola yang profesional,” tandasnya. (*)

BACA JUGA  Brida Innovation Week 2024 Kembali Digelar