Pemprov Identifikasi 7 Desa Perlu Penanganan Bronjong
Madika, Palu- Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (Cikasda) Provinsi Sulteng salah satu OPD yang ditugasi Gubernur Rusdy Mastura menangani dampak banjir yang terjadi di Desa Torue. Dinas Cikasda Sulteng yang dipimpin Plt Kadis Dr Andi Ruly Djanggola, bersama jajaran telah mendistribusikan bantuan sembako kepada keluarga petugas pengamat pengairan, petugas operasi bendung dan juru yg terdampak bencana banjir di Torue pada Senin 1 Agustus 2022.
“Ada 7 desa yang terdampak langsung dari bencana banjir. Ada petugas lapangan kami yang bersama keluarganya diterjang banjir dan membutuhkan uluran tangan dari keluarga besar Cikasda. Semoga bantuan ini semoga dapat membantu dan yang paling penting kehadiran kami dapat mengobati kesedihan petugas lapangan yang terdampak musibah banjir,” ujar Ruly.
Dikatakan, Dinas Cikasda diminta Gubernur mengindentifikasi lokasi yang perlu normalisasi sungai akibat sedimen transport banjir tersebut. Hasil identifikasi lapangan, terdapat 7 desa yang terdampak benjir perlu penanganan bronjong.
Tujuh desa dimaksud yaitu Wonosari terdapat 4 lokasi pamasangan bronjong. Desa Tolai induk Buanasari 2 lokasi pemasangan bronjong. Desa Tolai Timur 3 lokasi pemasangan bronjong. Desa Tolai Barat 4 lokasi pemasangan kwat bronjong. Desa tanalanto ada 5 titik pemasangan kawat bronjong. Desa Astina pemasangan kawat bronjong 400 meter. Tetakhir Desa Purwosari pemasangan kawat bronjong 350 meter.
“Hasil identifikasi awal sesuai kondisi lapangan diperlukan 1.400 kawat bronjong untuk penanganan sementara bagi masyarakat yang terdampak bencana,” terang Plh Kabid Pantai, Sungai, Danau dan Air Baku Dinas Cikasda Provinsi Sulteng, Awaluddin, yang melakukan asesment lapangan di lokasi yang ditunjuk oleh pemerintah setempat bersama warga yang terdampak.
Selanjutnya akan dilakukan penanganan darurat dengan pemasangan kawat bronjong di kawasan permukiman yang berpotensi dihantam banjir susulan. Ini sebagai antisipasi melihat intesitas hujan yang masih tinggi maka perlu dilakukan tindakan pencegahan.
Diharapkan pemerintah setempat mengimbau masyarakatnya untuk ikut mengawasi dan melindungi kelestarian hutan dengan cara menanam pohon yang nanti bibitnya disediakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sulteng. (*)
Tinggalkan Balasan