Jelang 17 Agustus, Pedagang Bendera Masih Sepi Pembeli
Madika, Palu – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, ramai para pedagang bendera merah putih di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Mereka tidak hanya berasal dari Palu, tetapi juga dari Pulau Jawa.
Momentum HUT Republik Indonesia menjadi berkah bagi pedagang bendera merah putih di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Di sepanjang Jalan Muhamad Yamin, para pedagang bendera musiman ini dengan antusias menjajakan dagangannya.
Selain menjual pernak-pernik kemerdekaan, pengalaman yang sama dirasakan oleh pedagang dari luar Palu. Ancu salah satunya, mengungkapkan setiap tahun menjelang perayaan Hari Kemerdekaan, ia bersama rekan-rekannya dari Garut, Jawa Barat, sengaja datang ke Palu untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan berdagang atau menjual pernak-pernik kemerdekaan seperti bendera merah putih.
Meski mengaku penjualan tahun ini lebih sepi dibandingkan tahun sebelumnya, ia tetap memiliki pembeli.
“Iya, mungkin banyak yang membeli secara online, jadi di lapangan seperti ini agak sepi,” ungkapnya.
Tidak hanya Ancu, pedagang lain bernama Agung juga mengakui bahwa penjualan tahun ini sedikit sepi.
“Penjualan tahun ini sangat berbeda dengan tahun lalu. Biasanya banyak masyarakat yang membeli bendera, terutama instansi-instansi. Namun kali ini hanya tiga sampai empat orang saja yang membeli.” Kata Agung.
Harga bendera yang ditawarkan Agung bervariasi, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 350 ribu, tergantung jenis dan ukuran bendera.
Penulis: Qila
Tinggalkan Balasan