, Palu – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah () nomor urut 2, dan , berkomitmen memberdayakan generasi muda dengan keterampilan yang relevan untuk masa depan.

Program ini sejalan dengan visi pusat di bawah Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Pengamat politik dari Universitas Tadulako, Darwis, mendukung langkah Anwar-Reny, yang dinilainya tepat untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi puncak bonus demografi.

“Kita harus mempersiapkan generasi muda untuk menyambut Indonesia Emas 2045,” kata Darwis.

Indonesia Emas 2045 mengacu pada cita-cita besar memanfaatkan bonus demografi, di mana mayoritas penduduk Indonesia akan terdiri dari generasi muda dengan kemampuan intelektual dan keterampilan tinggi.

BACA JUGA  KPU Palu Tetapkan 35 Anggota DPRD Palu Terpilih, Berikut Nama dan Perolehan Suaranya

Untuk mendukung hal ini, Anwar Hafid melalui program “Berani Cerdas” berencana membangun Balai Latihan Kerja (BLK) berstandar internasional.

Peserta pelatihan akan memperoleh sertifikat yang bisa digunakan untuk mencari pekerjaan, baik di dalam maupun luar negeri.

Program BLK ini diharapkan mampu mengurangi tingkat pengangguran di Sulawesi Tengah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) , Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari tercatat sebesar 3,15%.

Darwis menambahkan, program ini memudahkan Anwar Hafid dalam menyerap potensi generasi muda, memastikan mereka memiliki keterampilan yang setara dengan anak-anak muda di daerah lain.

“Program ini memberikan peluang besar bagi generasi muda untuk berkembang dan siap bersaing,” ujarnya.

BACA JUGA  Ahmad Ali Serukan Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama di Tolitoli

Pembangunan BLK ini juga akan mengakomodir lulusan SMA dan SMK yang lebih memilih bekerja daripada melanjutkan tinggi.

Data mencatat 4.509 anak putus sekolah pada 2023, mayoritas lulusan SMA dan SMK. Program ini bertujuan memberikan jalan keluar bagi mereka untuk memperoleh keterampilan kerja yang dibutuhkan. **