Madika, – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota , mengusulkan anggaran Belanja Tak Terduga untuk membantu penanganan . Usulan itu dikemukakan langsung anggota DPRD , Ratna Mayasari Agan dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Pemerintah Kota di ruang sidang utama DPRD Palu, Senin (09/08/2021).

Neni sapaan akrabnya, mengaku penanganan di Kota Palu sangat memprihatikan. Sebab, masih banyak petugas posko yang ada di kelurahan, tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri.

“Ironisnya sekali, poskonya dibuka. Tetapi petugas yang ada di lapangan tidak dilengkapi dengan peralatan yang memadai. Harusnya anggaran BTT ini digunakan untuk itu,”kata Neni.

Politisi ini juga menyarankan, agar Pemerintah menyediakan swab antigen gratis bagi warga Palu. Sebab, banyak laporan masyarakat yang enggan untuk melakukan swab ketika mengalami gejala akibat terkendala biaya.

Suasana pembahasan APBD perubahan antara Badan Anggaran DPRD bersama Pemerintah Kota Palu, Senin (09/08/2021). Foto : Istimewa

Dirinya juga mempertanyakan sistem tracing pasien . Sebab, masih banyak warga yang melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) namun belum tersentuh bantuan.

BACA JUGA  Ribuan Anak Ramaikan Karnaval PAUD Merah Putih

“Harusnya pemerintah menyiapkan, mereka tidak punya biaya. Kalau penanganan -19 kita lemah, maka pasti akan terus melonjak. Sebelum melonjak, saya harap BTT ini bisa digunakan semaksimal mungkin untuk penanganan -19.” Tegasnya.

Berdasarkan laporan dari Badan Keuangan Pemerintah Kota, realisasi penggunaan anggaran BTT dari Januari hingga 6 Agustus baru mencapai Rp1 milyar dari total anggaran yang disediakan sebesar Rp15 milyar.(SOB)