Madika, Palu- Kepala Bidang Angkutan Jalan, Keselamatan dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulteng, Sumarno, mengungkapkan arus mudik tahun ini tanpa penyekatan.

Sumarno mengatakan pihaknya hanya mendirikan posko pemantauan untuk mendata pergerakan kendaraan dan angkutan barang. Posko pemantuan akan didirikan mulai H-7 hingga H+7 Hari Raya Idulfitri 1443 H / 2022 M.

“Jadi satu minggu sebelum dan satu minggu sesudah lebaran, sekitar 15 hari (posko pemantauan),” ujar Sumarno.

Dia mengimbau meski tidak ada penyekatan, pemudik harus tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan -19. Selain itu, melengkapi dokumen-dokumen perjalanan dan surat-surat kendaraan.

“Nanti petugas kami tiap-tiap ada posko untuk memantau pergerakan orang,” ucapnya.

BACA JUGA  KKN 64 Unismuh Perkenalkan Kampus Melalui Turnamen Bola Voli antar SMA se-Kota Palu

Dipastikan, lebaran kali ini Pemerintah kembali meniadakan program . Sebab saat pengusulan anggaran pada 2021, Dishub tidak memiliki gambaran terkait perkembangan -19. Olehnya anggaran untuk telah dialihkan untuk penanggulangan -19.

“Anggarannya tidak ada, sudah dialihkan untuk penanganan Covid-19, jadi tidak ada ,” tutur Sumarno.

Namun program mudik gratis Natal dan Tahun Baru akan diupayakan melalui APBD akhir tahun ini. Menurut Sumarno, mudik gratis sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Kemungkinan untuk Natal dan Tahun Brau kita akan masukkan di anggaran ,” tandasnya.

Diketahui, Pemerintah Provinsi Sulteng melalui Dishub meniadakan mudik gratis dalam rangka Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun lalu. Saat itu, Sumarno menerangkan meski PPKM level 3 batal berlaku, mudik gratis tetap ditiadakan.

BACA JUGA  Begini Desain Masjid Raya Fastabiqul Khaerat Palu yang Dianggarkan Pemprov Sulteng

“Sudah terlanjur batal, sudah tidak bisa ditarik, tetap ditiadakan (mudik gratis),” terangnya kepada Metrosulawesi, Kamis 9 Desember 2021. (*)