7 Kontingen Meriahkan Kejurprov PBJI Perdana di Sulteng
Palu, Madika – Sebanyak tujuh kontingen dari pelbagai daerah di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), turut memeriahkan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Pengurus Besar Jujitsu (PBJI) Sulteng piala Walikota Palu Minggu, (30/01/2022) di salah satu cafe di kecamatan Palu Timur.
Kejurprov PBJI merupakan kegiatan terbesar pertama yang diselenggarakan, sejak masuknya JuJitsu di Sulawesi Tengah 27 tahun silam, dan dibuka langsung Walikota Palu, diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Palu, Usman.
Dalam sambutannya, Ketua PBJI Sulteng, Agung Yudo Raharjo mengucapkan terima kasih kepada KONI yang memberi ruang pada cabor JuJitsu untuk berkiprah. Sehingga ia berharap, momentum ini dapat dimanfaatkan oleh para pengurus PBJI di kabupaten/kota.
“Ini pintu masuk bagi pengurus, untuk mencetak atlet sesuai tagline Sulteng emas. Kita juga harus berkontribusi di PON Aceh, momen ini dapat kita manfaatkan sebagai pendulangan atlet.” Katanya Agung dalam sambutannya.
Apresiasi turut disampaikan Sekertaris KONI Sulteng, Husen Alwi. Menurutnya, JuJitsu merupakan salah satu cabor yang mandiri dan profesional. Sebab, pengurus KONI Sulteng tengah berupaya mengubah skema kegiatan KONI yang tidak lagi membebani APBD.
“Sehingga, berkaitan dengan Sulteng emas yang menargetkan 10 medali emas dipelaksanaan PON mendatang, JuJitsu mampu berkontribusi.” Harap Husen.
Dikatakan juga, kegiatan ini merupakan langkah awal bagi para pengurus JuJitsu untuk mempersiapkan diri mengikuti pelbagai agenda besar.
“Kedepan masih banyak agenda besar. Baik pra-PON, PON dan berbagai agenda nasional lainnya. Kami juga tengah berupaya untuk menjadi tuan rumah PON, meski banyak daerah yang menjadi saingan berat.” Katanya.
Kejurprov perdana ini, turut mendapat apresiasi dari Sekertaris Umum Komite Wasit Nasional PBJI, Anggi V. Goenadi yang hadir langsung dalam kegiatan pembukaan.
Menurutnya, perjuangan para pendiri JuJitsu di Sulteng pasti sangat berbangga. Karena penantian mereka akhirnya berbuah manis.
“Hari ini, 27 tahun silam. Para pendiri serta penggagas JuJitsu di Sulteng pasti sangat berbangga. Karena ini merupakan agenda terbesar pertama yang di selenggarakan, kalian para adik patutlah berbangga, sebab kalian menjadi saksi sekaligus pelaku sejarah besar ini.” Ungkap Anggi.
Ditegaskan juga, para pengurus harus lebih bekerja keras. Kejurprov ini merupakan pintu awal untuk membesarkan nama JuJitsu di Sulteng. Pembinaan, perekrutan para atlet harus benar-benar dilakukan secara maksimal.
“Bulan Juli saya tunggu adik-adik sekalian di Bontang. Ada banyak agenda di tahun ini. Maka dari itu, persiapkan diri kalian,” tegasnya.
Tujuh kontingen yang berpartisipasi dalam Kejurprov itu berasal dari Kota Palu, Sigi, Donggala, Parigi, Banggai, Toli-toli dan Boul. Yang mana mereka bertanding untuk memperebutkan piala Walikota.(Sob)
Tinggalkan Balasan