Madika, – Presiden Widodo kembali berkurban di Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam rangka Idul Adha 1443 H atau Hari Raya Haji 2022 pada Juli mendatang. Telah ditetapkan kurban Presiden satu ekor sapi yang berasal dari salah satu peternak di wilayah Kota .

“Sapi yang terpilih jenis PO (peranakan ongole), timbangannya 980 kg, dan diperkirakan sampai dengan pemotongan beratnya nanti ton. Harga yang telah disepakti Rp80 juta, jenis kelamin jantan dengan usia tiga tahun lebih,” terang Pejabat Fungsional Bidang Peternakan dan Penyuluhan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Sulteng, Rusli Abd Razak, Rabu 29 Juni 2022.

Rusli mengatakan sapi kurban Presiden telah melewati proses uji sampel kesehatan ke Balai Besar Veteriner Maros dan Bali. Hasilnya telah keluar dan dinyatakan memenuhi syarat (layak).

BACA JUGA  Diskominfo Imbau Masyarakat Gunakan Internet Secara Positif

Untuk tahun ini, penyembelihan kurban Presiden akan dipusatkan di salah satu masjid di wilayah Kecamatan Pombowe. Penyembelihan hingga penyaluran kepada masyarakat penerima daging kurban menjadi tanggung jawab panitia setempat.

“Tanggal penyembelihan akan menyesuikan hari H Idul Adha 1443 H yang ditetapkan ,” ujar Rusli.

Dia menambahkan Bidang Peternakan dan Penyuluhan Disbunnak Provinsi Sulteng terus memantau kesehatan Presiden. Diketahui, tahun lalu sapi kurban Presiden Widodo disembelih di Masjid Baburahman Desa Baliara, Kecamatan Parigi , Parimo, Sulawesi Tengah pada 21 Juli 2021.

Penyembelihan disaksikan perwakilan Gubernur Sulteng, Wakil Bupati H. Badrun Nggai. Kurban Presiden dibagikan kepada rutsan warga yang telah didata sebelumnya. Pembagian dilakukan kepada pewakilan warga dan selanjutnya oleh RT kepada masing-masing penerima.

BACA JUGA  PAD Sulteng 2023 Ditargetkan Rp1,54 Triliun

Saat itu, semua tahapan atau proses penyembelihan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Adapun sapi kurban Presiden jenis brahman bobot 964 kg dengan harga Rp65 juta dari salah satu peternak di daerah ini. (*)