, Palu- Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah , Eda Nur Ely, mengungkapkan pihaknya memberikan dukungan bagi para wirausa pemula star up, yaitu  memberikan kemudahan kepada para .

Kemudahan dimaksud dengan cara menfasilitasi untuk mendapatkan kebutuhan yang menjadi sarana penunjang kegiatan usaha antara  lain jaringan kemitraan pembiayaan modal usaha, pelatihan–pelatihan, workshop, sosialisasi, penerbitan NIB, pengurusan lisensi halal, dna BPOM.

“Termasuk kegiatan hari ini pendampingan melalui business camp, tapi bukan cuman itu saja, kami akan terus memonitor pemberian fasilitas tersebut sampai pada kemanfaatanya akan kami evaluasi sebagai dasar perkembangan usaha yang sudah dirintis,” ucap Eda saat membuka kegiatan BUSINESS CAMP PENDAMPINGAN PLUT-KUMKM TAHUN 2022 di Palu, Senin 6 Juni 2022.

BACA JUGA  Wagub Keluhkan Kebijakan Pusat

Kegiatan yang diikuti 30 mahasiswa dari beberapa universitas dan perguruan tinggi di Kota Palu ini berlangsung selama tiga hari, yakni 6 sampai 8 Juni 2022. Business camp pendampingan PLUT-KUMKM merupakan kegiatan yang diselenggarakan Dinas Koperasi UMKM bekerjasama dengan konsultan pendamping PLUT-KUMKM bertujuan untuk membangkitkan semangat berusaha, semangat berinovasi, dan semangat mengubah kegiatan yang produktif menjadi kegiatan yang bisa menghasilkan.

“Melalui kigiatan ini kami juga mendorong para untuk lebih kreatif mengembangkan usahanya,” ujar Eda.

Dikatakan, Pemprov sangat mendukung kegiatan business camp pendampingan PLUT-KUMKM, karena bertujuan menciptakan wirausahawan-wirausahawan mandiri yang tangguh, memiliki daya saing, kreatif, pandai melihat peluang usaha dan pasar.

BACA JUGA  RTRW Sulteng Disesuaikan Pembangunan 20 Tahun Kedepan

“Serta yang terutama berpihak kepada usaha kecil menengah sebagai tulang punggung utama , demi kepentingan peningkatan standar masyarakat luas dan membuka lapangan kerja baru,” tuturnya.

“Kami berharap para yang mengikuti kegiatan Business Camp Pendampingan PLUT-KUMKM akan berkembang maju dan mendapatkan keuntungan yang baik serta berharap produk yang akan dihasilkan mudah laku dan menguntungkan,” tambah Eda.

Dalam mewujudkannya, para wirausaha muda dituntut untuk kreatif dalam mengembangkan bisnis yang dirintis dan jangan cepat merasa bosan untuk melakukan inovasi karena dunia usaha selalu dinamis.

“Pemerintah berharap agar anak muda tidak mengandalkan mencari nafkah sebagai Aparatur Sipil Negara () saja, tetapi dapat menciptakan pekerjaan bagi dirinya sendiri dan lingkungannya,” tandas Eda. (*)

BACA JUGA  Meriahkan HUT Kemerdekaan RI, Pemasangan Bendera Mulai 1 Agustus